Beranda | Artikel
Ketakwaan Sebab Mendapatkan Kebahagiaan
Rabu, 3 Agustus 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Ketakwaan Sebab Mendapatkan Kebahagiaan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 3 Muharram 1444 H / 1 Agustus 2022 M.

Ketakwaan Sebab Mendapatkan Kebahagiaan

Ketakwaan kepada Allah merupakan sebab untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Kebahagiaan yang hakiki itu tidak akan didapat kecuali oleh orang-orang yang bertakwa.

Ini diambil dari surah Al-Ma’idah ayat 27, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Bacakanlah kepada mereka tentang berita tentang dua anak Adam dengan haq, ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satu dari keduanya namun tidak diterima dari yang lain. Yang tidak diterima (Qabil) itu berkata: ‘Pasti aku akan membunuhmu.’ Berkata (Habil): ‘Sesungguhnya Allah menerima amalan hanya dari orang-orang yang bertakwa.`” (QS. Al-Ma’idah[5]: 27)

Ada beberapa keutamaan takwa, yaitu:

1. Ketakwaan menjadikan seseorang menjadi manusia yang paling mulia disisi Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ…

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah di antara kalian adalah orang yang bertakwa.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya; ‘Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?’.

Beliau menjawab:

أَتْقَاهُمْ

‘Orang yang paling bertakwa di antara mereka.`” (HR. Bukhari Muslim)

2. Bertakwa kepada Allah merupakan sebab mendapatkan rezeki yang halal

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ‎﴿٢﴾‏ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ…

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah berikan jalan keluar dari kesempitannya dan Allah berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq[65]: 2-3)

Tugas kita adalah bertakwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan tunaikan janjiNya.

Allah pun berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 96:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ…

“Seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan bukakan untuk mereka keberkahan-keberkahan dari langit dan bumi…” (QS. Al-A’raf[7]: 96)

3. Ketakwaan merupakan sebab urusan dimudahkan

Kalau kita ingin urusan kita dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka jangan lari dari Allah. Tapi kita lari menuju Allah, kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita mengingat Allah, mengerjakan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-laranganNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan urusannya mudah.” (QS. At-Talaq[65]: 4)

4. Bertakwa kepada Allah sebab dosa-dosa diampuni

Kalau kita ingin dosa-dosa diampuni, maka kita bertaubat kepada Allah, kembali kepada Allah, kita jalankan perintahNya dan kita tinggalkan laranganNya. Maka dosa-dosa akan diampuni oleh Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertakwa kepada Allah, Allah jadikan untuk kalian furqan. Dan Allah akan menghapus dosa-dosa kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal[8]: 29)

5. Bertakwa kepada Allah ini sebab Allah kokohkan seseorang di atas muka bumi

Allah memberikan kedudukan kepada orang yang bertakwa. Kita bisa lihat dalilnya dalam surah Yusuf ayat ke-56 sampai 57. Kemudian juga lihat surah Yusuf ayat 90.

Nabi Yusuf dijadikan menteri di Mesir kemudian dijadikan orang besar. Yusuf berkata:

…قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا ۖ إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

“Allah telah memberikan anugerah kepada kami. Sesungguhnya siapa orangnya yang bertakwa dan bersabar, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. Yusuf[12]: )

Yusuf dihinakan, mau dibunuh, dibuang, dijualbelikan dan menjadi pembantu. Tetapi Nabi Yusuf bersabar dan bertakwa sehingga akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala angkat derajat Yusuf ‘Alaihissalam.

6. Bertakwa kepada Allah sebab mendatangkan cinta Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah[9]: 4)

Tentunya semua kita semua ingin mendapatkan cinta Allah. Maka perbaiki hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

7. Bertakwa kepada Allah sebab Allah bersama kita

Jadi kalau kita ingin bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ditinggalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka perbaiki masalah takwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. An-Nahl[16]: 128)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51981-ketakwaan-sebab-mendapatkan-kebahagiaan/